February 05, 2009

(Another) Bodoh Story seorang Sally

Tulisan ini terinspirasi dari hasil chatting dua orang bodoh yang dengan bodohnya memperdebatkan hikmah dibalik lagu Sally Sendiri-nya Peterpan. Bahkan kalimat pembuka ini saja cukup bodoh rasanya, karena dua orang mencoba mencari hikmah dibalik lagu. Tapi kalau merujuk ke etimologi hikmah dari kamus bahasa arab (karena ternyata akar katanya dari bahasa arab) yang berarti pendapat/pikiran yang berguna, harusnya hikmah ini bisa datang dari mana aja, termasuk dari lirik lagu. Dan tanpa bermaksud mengecilkan karya seni anak negeri, apa lagi tidak menghargai musik lokal. Gue termasuk pendukung para pengemban amanah permusyawaratan rakyat untuk perkembangan seni tanah air kok, lepas dari minimnya pengetahuan gue tentang musik. Itulah sebabnya perdebatan dua orang bodoh bukan tentang betapa standartnya musikalitas lagu Sally Sendiri. Sekedar gambaran, ini lirik lagu Sally Sendiri :

sally mencariku
biarkan dia terbang jauh
dalam hatinya hanya satu
jauh hatinya hanya aku
katakan ku takkan datang
pastikan ku takkan kembali
lalu biarkan dia menangis
lalu biarkan dia pergi
sally kau selalu sendiri
sampai kapan pun sendiri
hingga kau lelah menanti
hingga kau lelah menangis
sally kau selalu sendiri
sampai kapan pun sendiri
hingga kau lelah menanti
hingga kau lelah menangis
aaaah haaaaa aaahaaaa
kuingin sally 


Orang bodoh pertama berpendapat, lirik lagu tersebut ga lebih dari (another) bodoh story. Konsep perempuan menangis dan menanti sampai lelah untuk seorang mahluk adam yang tidak menginginkan dia adalah suatu wujud prilaku tanpa logika. Bodoh. Sementara orang bodoh kedua berpendapat, mungkin sang Sally berbuat kesalahan yang cukup besar sehingga membuat sang lelaki pergi tanpa pamit, dan meninggalkan Sally sendiri. Dan cerita model beginian mungkin terjadi. Cukup real. Setuju? Ga Setuju? apapun pendapat kedua orang bodoh itu, ga membuat cerita lirik itu punya makna lebih. 

Cerita cinta dalam format audio maupun audio visual yang banyak beredar dimuka bumi Indonesia toh kebanyakan a la carte, generik. Karakter ekstrim dengan plot tragis di sepanjang cerita. Pun lirik ini, ikut versi orang bodoh pertama dengan karakter perempuan super baik dan super setia menanti lelaki super brengsek. Atau ikut plot orang bodoh kedua dengan karakter wanita super salah, membuat sang lelaki balas dendam dengan meninggalkan sang wanita super menyesal sampai merana. Keduanya sama bodohnya, dan sadly sama lakunya sebagai menu pilihan standart sebagian besar 'karya seni' negeri ini. Jadi, apa donk hikmah dari (another) bodoh story yang sepertinya too bad too be real?? jadilah manusia kreatif?? :-) 

Bukan itu tujuan gue buat tulisan ini. Gue cuma mo bilang, get real people! there's a reason why people match the word 'fall' in fall in love. Atau kata 'jatuh' dalam jatuh cinta. Menurut gue, itu adalah pemenuhan konsep kesetimbangan, yang notabene merupakan konsep dasar eksistensi manusia. Konsep dasar alam raya bekerja. Cinta benci, jatuh bangun, benar salah, positif negatif. Semua pada proporsinya. When you "fall' in love...simply go back up! gitu juga waktu mencinta, prepared lah buat jatuh. And it goes on...full circle!

Love is already (another) bodoh story...Let us not make it looks even more stupid!! just get real! Wish you a good healthy Love!

No comments: